1. Manfaat Gerakan Shalat
Shalat merupakan rukun Islam yang ke-2
setelah membaca dua kalimah syahadah. Pada awalnya shalat hanya dikenal
sebagai kewajiban belaka, tetapi kemudian para pakar kesehatan mulai
menelusuri manfaat lain dari shalat bila dilihat dari segi
gerakan-gerakannya. Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di
akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan shalat paling proporsional bagi
anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang
obat dari berbagai jenis penyakit. Allah, Sang Maha Pencipta, tahu
persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaanNya, khususnya manusia.
Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai
manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya, puasa, perintah
Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh para medis
dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk
kesehatan diri dan pasien mereka. Begitu pula dengan shalat. Ibadah
shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur
tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat
masing-masing. Misalnya:
a. Takbiratul Ihram
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu
melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat
untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot
lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer
ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang
sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan
didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh
bagian atas.
b. Ruku’
Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga
bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah.
Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk
menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus
vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung
sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian
tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan
otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan
bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.
c. I’tidal
Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua
tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah
ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang
baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan,
organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan
pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan
pencernaan.
d. Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan
dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke
bagian leher dan ketiak. Posis jantung di atas otak menyebabkan daerah
kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada
daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan
tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di
otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa
bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada.
Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga
telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian
tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih
indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di
dalamnya.
Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum
hawa adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis
externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat
melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut
untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena
di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan
mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih
besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
Gerakan sujudtergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa
manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari
pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak
terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi
jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal
ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang
memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinyu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.
Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk
berfungsi secara normal. Darah tidk akan memasuki urat saraf di dalam
otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut
memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah
akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana
yang telah diwajibkan dalam Islam.
Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University,
Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak
dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diamdiam melakukan riset
pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu,
gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun
peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan
melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan
lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota
tubuh, termasuk jari-jari kaki dan tangan.
e. Duduk di antara sujud
Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat
awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi
telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang
terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan
nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu
berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan
aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan
saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini
mampu mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan
tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian
relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga
kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah
perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang
persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat
tawarru’, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki
harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus
menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit
dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki
organ reproduksi di daerah perineum
f. Salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Salam
bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala
menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala
serta menjaga kekencangan kulit wajah.
Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh.
Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika
dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera
tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh
senantiasa bugar.
2. Rahasia Dibalik Waktu Shalat (sumber: Iroel)
a. Shalat dzuhur ( terapi jantung dan usus kecil )
Waktu menjalankan shalat dzuhur yaitu mulai dari condongnya matahari
sampai dengan apabila bayang-bayang suatu benda sama panjang dengan
benda tersebut.
Waktu pelaksanaan shalat zuhur yaitu waktu yang tepat untuk melakukan
terapi organ jantung,yaitu pada pukul 11.00 – 13.00. Waktu zuhur adalah
saat kita berada di puncak kepenatan akibat aktivitas sepanjang siang.
Dengan melakukan shalat zuhur sebagai bentuk relaksasi dan dipadukan
dengan basuhan air wudhu’, panas jantung yang berlebihan bisa menjadi
normal kembali. Akhirnya hal ini mempengaruhi sitem lainnya, karena
fungsi jantung yang merupakan “penguasa” pembuluh-pembuluh. Jantung
memompa darah agar selalu mengalir untuk membawa sari-sari makanan yang
dibutuhkan oleh organ-organ lainnya. Tubuh kita yang penat dan pikiran
kita yang sumpek akan tersegarkan kembali dan siap melanjutkan
aktivitas.Jantung merupakan organ yang biasa dihubungkan dengan proses
mental. Beberapa bentuk tekanan emosional seperti pusing,
berdebar-debar, sesak napas, dan kemunduran vitalitas merupakan
gejala-gejala umum dari penyakit jantung. Kemunduran chi jantung
ditandai dengan kelemahan secara umum, seperti bicara terengah-engah,
pernapasan yang pendek-pendek, dan sering berkeringat.Jika wajah bengkak
dan berwarna tidak cerah, kaki dan tangan terasa dingin, ini dinamakan
kemunduran chi jantung. Gelisah, lekas marah, pusing, kehabisan akal,
dan tidak bisa tidur adalah gejala kemunduran darah jantung. Bisa juga
terasa aliran darah yang deras pada telapak tangan dan wajah, serangan
demam ringan, dan berkeringat pada malam hari.Gejala kelebihan chi
jantung adalah akibat panas jantung. Ini terlihat dalam serangan demam
tinggi, yang kadang-kadang disertai dengan menggingau, perasaan
berdebar-debar yang mengganggu, kegelisahan yang sangat, tidak dapat
tidur, dan sering mimpi buruk, wajah berwarna merah padam, lidah
berwarna merah, atau terasa panas dan sakit, dan sering merasa panas
ketika buang air kecil.
b. Shalat ashar ( terapi kandung kemih )
Waktu pelaksanaannya yaitu mulai bayang-bayang suatu benda telah sama
panjang atau bayang-bayang suatu benda melebihi sedikit dari benda
tersebut sampai dengan matahari terbenam .shalat ini disebut sengan
shalat wustha , karena diwaktu ini manusia banyak disibukkan oleh
pekerjaan masing-masing dan siapa saja yang meninggalkan kesibukannya
dan menjaga waktu shalat ashar pahalanya sangat besar di sisi Allah SWT.
Seperti firman Allah SWT :
حا فظوا علي الصلوا ت الوسطي
Peliharalah semua shalat itu dan shalat wustha ( al baqarah 238)
Biasanya waktunya yaitu pukul 15.00 – 17.00,yang merupakan waktu
yang tepat untuk melakukan terapi kandung kemih karena pada saat itu
mulai terjadi kesesuaian secara perlahan antara hawa tubuh manusia dan
hawa di sekitarnya, perubahan dari hawa udara yang panas menuju
dingin.Fungsi utama kandung kemih adalah mengubah cairan tubuh menjadi
air kencing dan mengeluarkannya dari tubuh. Jika fungsi tersebut
berjalan, terjadilah keseimbangan kimiawi dalam tubuh sehingga
metabolisme terjaga. Jika fungsi ini terhambat, akan terjadi penumpukan
cairan yang tidak bermanfaat dan mengandung racun sehingga mempengaruhi
kerja organ-organ internal lainnya. Jika ini terjadi, proses pendinginan
tingkat chi yang seharusnya dikeluarkan menjadi menumpuk dan
menimbulkan panas yang tinggi, yang akhirnya mempengaruhi pula kerja
ginjal.Jadi, ibadah shalat ashar bermanfaat untuk meningkatkan daya
kerja kandung kemih sehingga dapat lancar mengeluarkan racun yang
diakibatkan oleh proses kimiawi tubuh yang berlangsung selama aktivitas
sepanjang siang.
c. Shalat magrib ( terapi ginjal )
Shalat Maghrib dilaksanakan pada waktu sesudah matahari terbenam hingga
lenyapnya mega merah di sebelah barat. waktu pelaksanaan shalat maghrib
merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan terapi organ ginjal. Waktu
maghrib adalah saat-saat hawa udara semakin menurun, dan sistem organ
juga mulai menyesuaikan diri dengan energi di sekitarnya.Ginjal dan
kandung kemih adalah organ yang berpasangan. Kedua organ tersebut
mengontrol tulang-tulang, sumsum, dan otak. Bertanggung jawab terhadap
fungsi-fungsi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. Kesehatan kedua
organ internal ini tercermin pada kondisi rambut kepala. Mereka
memainkan peran yang sangat penting dalam metabolisme air dan
mengendalikan cairan tubuh, dan juga menjaga keseimbangan panas dan
dingin yang sangat fundamental bagi tubuh.Untuk mengetahui gejala-gejala
kemunduran energi dingin ginjalsesungguhnya mudah. Biasanya, punggung
bagian bawah terasa lemah dan sakit, ada suara mendengung pada kedua
telinga dan kehilangan ketajaman pendengaran, wajah berwarna keabu-abuan
dan gelap, khususnya di bawah kedua mata. Biasanya kepala terasa
pusing, haus dan berkeringat di malam hari, dan sering masuk angin
ringan.Gejala-gejala kemunduran energi panas secara signifikan berkaitan
dengan kehilangan energi atau panas. Serupa dengan kemunduran energi
dingin ginjal, ada dengungan pada telinga, pusing, dan rasa sakit di
punggung bawah. Namun rasa sakit ini ditandai dengan rasa dingin, lemah,
dan lesu yang sangat. Biasanya kemunduran energi dingin ginjal
menimbulkan gangguan pada jantung dan hati, sedangkan kemunduran energi
panas ginjal mengganggu fungsi-fungsi limpa kecil dan paru-paru. , waktu
pelaksanaan shalat maghrib merupakan waktu yang tepat untuk
melaksanakan terapi organ ginjal. Waktu maghrib adalah saat-saat hawa
udara semakin menurun, dan sistem organ juga mulai menyesuaikan diri
dengan energi di sekitarnya.
d. Shalat isya’ ( terapi perikardium )
Shalat Isya dilaksanakan setelah habis waktu maghrib hingga menjelang
shubuh. Fungsi perikardium adalah membuang kelebihan energi jantung dan
mengarahkannya pada titik Laogong yang terletak pada pusat telapak
tangan. Dari Laogong, kelebihan energi akan dilepaskan secara alamiah
sehingga terciptalah stabilitas tingkat energi jantung. Titik Laogong
digunakan dalam ilmu kesehatan China untuk mengurangi suhu tubuh selama
terkena sakit demam.
Waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ perikardium adalah pada
pukul 19:00 – 21:00. Pada waktu tersebut hawa di sekitar sudah mulai
rendah daripada hawa tubuh. Maka, diperlukan penyesuaian sistem energi
di dalam tubuh manusia untuk bisa menyesuaikan diri dengan hawa di
sekitarnya.Pada waktu pelaksanaan shalat Isya, dimulailah penurunan
kerja organ internal yang telahdigunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Tubuh memasuki masa istirahat, terutama kerja jaringan otot yang
digunakan untuk gerak dan berpikir. Waktu isya bisa disebut sebagai masa
pendinginan keseluruhan sistem organ dan saraf. Proses pengistirahatan
tubuh kemudian disempurnakan dengan tidur pada malam hari. Akan tetapi
bila dilihat dari sudut pandang agama waktu yang lebih utama untuk
melaksanakan shalat isya’ yaitu ketika waktu sepertiga malam. Karena
waktu ini merupakan waktu yang mustajabah dan diberkahinya suatu doa.
e. Shalat subuh ( terapi paru-paru )
Waktu pelaksanaan Shalat Shubuh adalah sejak terbit fajar shadiq sampai
hampir terbit matahari . Shubuh merupakan waktu yang tepat untuk proses
terapi sistem pernapasan dan paru-paru, karena pada pagi hari udara
masih bersih, oksigen masih segar. Dari paru-paru, darah mengambil
“bahan bakar” yang masih baru & bersih, akhirnya keseluruhan organ
menerima pasokan nutrisi yang bersih. Selanjutnya tubuh menjadi segar
kembali dan otak menjadi jernih.Penelitian mutakhir dalam ilmu medis
Barat juga mengungkap manfaat kebiasaan bangun pada waktu shubuh.
Ditemukan bahwa pada dini hari sekitar pukul 3.00 – 5.00 terjadi proses
detoksin (pembuangan zat racun) di bagian paru-paru. Oleh Karena itu,
biasanya selama durasi waktu ini, penderita batuk akan mengalami batuk
hebat. Ini karena proses pembersihan (detoksin) telah mencapai saluran
pernapasan.Paru-paru dan usus besar merupakan organ yang saling
berpasangan. Usus besar merupakan pengatur panas dalam perut. Jantung
termasuk organ yang memiliki sifat panas. Apabila jantung memiliki sifat
panas yang berlebihan, dengan pernapasan yang dilakukan pada saat udara
benar-benar bersih, kita dapat mengarahkan panas jantung ke paru-paru
dan dengan demikian mendinginkan panas dalam perut.
Salain itu sholat subuh merupakan shalat yang paling afdhal , sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW :
افضل الصلوا ث عند اللله صلاة الصبح يوم الجمعة في جماعة
Utama utamanya shalat di hadapan Allah yaitu shalat subuh pada hari jum”at secara berjama’ah
Diantra keafdhalannya yaitu:
1. Allah membangakan di hadapan para malaikat orang yang meninggalkan pembaringannya lalu bangun untuk melakukan shalat.
2. Allah memberi cahaya pada hari kegelapan pada siapa saja yang
keluar untuk melaksanakan shalat subuh. Cahaya orang mukmin pada hari
kiamat bertingkat-tingkat,setiap mukmin mempunyai cahaya yang
berbeda-beda. Mereka mendapat cahaya sesuai amal mereka, di sinilah
terlihat peran dari shalat subuh, yang mana Allah akan memberi cahaya
yang sempurna bagi seoran mukmin pada hari kiamat kelak.
3. Dua rakaat subuh lebih baik dari dunia dan seisinya.
Seperti sabda Nabi Muhammad SAW :
ركعتا الفجر خير من الدنيا وما فيها
Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan isinya.
4. Sesudah melaksanakan shalat subuh ,akan menjadikan seseorang masuk dalam perlindungan dan pemeliharaan Allah SWT.
Dan bagi seseorang yang tidak melaksanakan shalat subuh tepat pada
waktunya ,berarti kupingnya telah dikencingi oleh setan, sebagaimana
sabda nabi Muhammad SAW.
ذكر عند النبي محمد صلي الله عليه وسلم رجل نام ليلة حتي اصبح , قا ل : ذا ك رجل با ل الشيطان في اذنه.
Ketika di hadapan rasul SAW.disebutkan bahwa ada seorang laki-laki
yang tidur sampai siang , beliau bersabda ,orang itu telinganya
dikencingi oleh setan.