UNGARAN -- Kota Semarang, Jawa Tengah mengalami ‘krisis’ guru alias
tenaga pengajar, menyusul bertambahnya jumlah pegawai negeri sipil (PNS)
yang memasuki masa pensiun.
Berdasarkan data Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab setempat, hingga tahun 2013 ini
sedikitnya sudah ada 1.168 PNS yang telah memasuki masa pensiun.
Rinciannya,
tahun 2011 sebanyak 336 orang, tahun 2012 sebanyak 413 PNS. “Untuk
tahun 2013 ini masih ada 419 PNS yang memasuki masa pensiun,” terang
Kepala BKD Kabupaten Semarang, Budi Kristiyono, Senin (4/2).
PNS
yang akan memasuki masa purna tugas tahun ini tersebar di sejumlah
satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dari jumlah 413 orang PNS tersebut
didominasi tenaga pengajar.
Ini tak lain karena 60 persen PNS di
Kabupaten Semarang merupakan guru. “Banyaknya PNS pensiun tersebut
mengakibatkan adanya kekurangan pegawai terutama guru,” terangnya.
Budi
menyebutkan jumlah guru yang pensiun pada tahun 2011 mencapai 195
orang. Sedangkan di tahun 2012 sebanyak 211 orang. “Sementara jumlah
guru yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2013 ini mencapai 214
orang guru,” imbuhnya.
Lantaran kekurangan guru, Budi
mengungkapkan pihaknya telah mengajukan pengadaan CPNS ke Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan BR)
sebanyak 1.963 formasi.
Formasi itu meliputi tenaga pendidikan,
tenaga kesehatan, dan administrasi umum. Usulan pengadaan CPNS tersebut
berdasarkan analisa jabatan.
Khusus untuk kekurangan guru PNS ia
berharap bisa diisi tenaga honorer kriteria dua maupun reguler (umum).
“Untuk tenaga honorer lewat proses seleksi dari konsorsium perguruan
tinggi negeri yang ditunjuk Kemenpan,” ujar Budi.
Semarang Dilanda 'Krisis' Tenaga Pengajar
Written By semarangonline on Senin, 04 Februari 2013 | 22.35
Label:
Edukasi
Posting Komentar